Selasa, 18 November 2014
Microsoft Power Point
Pada kesempatan kali ini Kurama akan posting mengenai materi KKPI kelas XI semester 1 tentang Power Point , maka dari itu saya posting artikel ini untuk pengetahuan sobat semua tapi jangan disalah fungsikan buat ngrepek waktu ulangan ya :D !!!Pengertian
Microsoft Power Point adalah suatu software (program) yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, profesional dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya. Microsoft Power Point dapat terdiri dari teks, grafik, obyek gambar, clipart, movie, suara dan obyek yang dibuat dengan program lain. Program ini dapat dicetak di kertas berupa handout yang dibagikan ke audiens sebagai bahan pendukung presentasi. Salain itu program ini juga dapat ditampilkan di internet.Sejarah
Aplikasi Microsoft Powerpoint ini pertama kali dikembangkan oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin sebagai presenter untuk perusahaan bernama Forethoutght, Inc yang kemudian mereka ubah namanya menjadi Power Point.Pada tahun 1987, Power Point versi 1.0 dirilis, dan komputer yang didukung adalah Apple Macintosh. Power Point kala itu masih menggunakan warna hitam/putih, yang mampu membuat halaman teks dan grafik untuk transparansi overhead projector (OHP). Setahun kemudian, versi baru dari Power Point muncul dengan dukungan warna, setelah Macintosh berwarna muncul ke pasaran.
Microsoft pun mengakuisisi Forethoutght, Inc dan tentu saja perangkat lunak Power Point dengan harga kira-kira 14 juta dolar pada tanggal 31 Juli 1987. Pada tahun 1990, versi Microsoft Windows dari Power Point (versi 2.0) muncul ke pasaran, mengikuti jejak Microsoft Windows 3.0. Sejak tahun1990, Power Point telah menjadi bagian standar yang tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran Microsoft Office System (kecuali Basic Edition).
Versi terbaru adalah Microsoft Office Power Point 2007 (Power Point 12), yang dirilis pada bulan November 2006, yang merupakan lompatan yang cukup jauh dari segi antarmuka pengguna dan kemampuan grafik yang ditingkatkan. Selain itu, dibandingkan dengan format data sebelumnya yang merupakan data biner dengan ekstensi *.ppt, versi ini menawarkan format data XML dengan ekstensi *.pptx.
Menu dan Ikon
Tampilan awal slide dalam program powerpointMicrosoft Office Button
Microsoft Office Button yang berada di pojok kiri atas jendela kerja PowerPoint 2007 berfungsi untuk membuka menuTitle Bar
Title Bar adalah bagian dari elemen layar PowerPoint yang menampilkan nama program yang sekarang sedang aktifTabs
Tabs adalah kumpulan beberapa kelompok perintahPada tabs terdiri dari beberapa Groups.
Dialog Box Launchers yang berbentuk ikon kecil yang ada di sudut kanan bawah setiap Group pada masing-masing Tab yang berfungsi untuk menampilkan kotak dialog atau task pane
Tombol View digunakan untuk merubah tampilan jendela kerja Power Point secara cepat. Pilihan tersebut terdiri dari normal, Slide Sorter, dan Slide Show
Groups Home
New Slide : Menyisipkan slide yang baru.Layout : Menentukan tata letak slide
Font : Memilih jenis huruf
Font size : Memilih ukuran huruf
Grow font : Menaikkan atau memperbesar ukuran huruf (karakter)
Shrink font : Menurunkan nilai ukuran atau nilai karakter
Clear Formatting : Menghapus format yang telah dikenakan pada teks
Bold : Memberikan efek cetak tebal
Italic : Memberikan cetak miring
Underline : Menampilkan cetak garis bawah
Strikethrough : Menampilkan cetak coret dengan garis tunggal
Shadows : Memberi efek bayangan pada huruf atau teks
Character Spacing : Mengatur jarak antar karakter
Change Case : Mengubah huruf dengan fasilitas Case
Font Colour : Memberi warna pada huruf yang dipilih
Quick Styles : Memilih bentik tampilan objek yang telah tersedia
Shape fill : Memberi warna pada objek
Shape Outline : Memberi warna pada bingkai objek
Shape effects : Memberi efek pada objek
Groups insert
Table : Membuat atau menempatkan table pada slidePicture : Menyisipkan gambar pada slide presentasi
Clip Art : Menyisipkan gambar pada slide presentasi
Shapes : Membuat bentuk, guna melengkapi slide presentasi agar terlihat lebih menarik dan indah
Smart art : Menampilkan visualisasi dalam bentuk diagram
Chart : Menyisipkan dan menempatkan grafik dalam slide
Hyperlink : Menghubungkan antara satu bagian dengan bagian yang lain
Text box : Menyisipkan teks yang secara langsung tidak dilengkapi dengan bingkai
Header and Footer : Menempatkan atau menyisipkan footer dan nomor halaman pada slide
Word art : Membuat variasi teks dengan tampilan lebih menarik
Date and Time : Menempatkan atau menyisipkan tanggal dan waktu pada slide
Movie : Menyisipkan movie pada slide
Sound : Menyisipkan suara pada slide
Groups Design
Page setup : Mengatur ukuran slideSlide Orientation : Mengatur orientasi slide
Themes : Menampilkan slide presentasi lebih menarik
Background Style : Mengatur atau memilih motif latar belakang pada slide
Groups Animations
Preview : tombol ini dipergunakan untuk melihat hasil dari animasi yang Anda berikan untuk slide Anda.
Animations : Anda dapat memilih animasi bagi objek yang ada pada slide, terdiri dari animate dan custom animations.
Transition to This Slide : untuk memeberikan slide pada perpindahan slide yang Anda buat.
Groups Slide Show
From beginning : Menjalankan slide mulai dari posisi awal hingga akhir slideFrom current slide : Menjalankan slide mulai dari slide aktif atau slide yang sedang dipilih hingga akhir slide
Custom slide show : Mengatur sendiri urutan slide presentasi sesuai dengan keinginan
Set up slide show : Mengatur tampilan slide
Hide slide : Menyembunyikan atau menampilkan slide yang diinginkan
Rehearse Timings : Mengatur lamanya tampilan slide dengan menggunakan waktu tertentu sehingga slide disajikan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
Groups Review
Proofing : digunakan untuk melakukan pengecekan pada tata tulis yang Anda buat di slide.Comments : Anda bisa memberikan catatan pada slide yang Anda buat.
Protect : Anda bisa menggunakannya untuk melindungi slide presentasi yang Anda buat
Groups View
Normal : Menampilkan secara lengkap outline presentasi, isi slide dan catatan pada slide tersebut
Slide Sorter : Menampilkan secara keseluruhan dari slide yang Anda buat dalam bentuk miniature
Notes Page : Menampilkan slide lengkap dengan catatan atau keterangan tambahan dari setiap slide. Catatan ini digunakan untuk membantu dalam memberikan penjelasan dari setiap point atau bagian pada slide
Slide Master : Menempatkan dan menambahkan sesuatu, baik teks maupun objek yang akan ditempatkan pada setiap slide yang akan dibuat
Ruler : Menampilkan atau menyembunyikan garis tabulasi
Zoom : Menentukan pengaturan ukuran jendela kerja
Fit to Window : Menentuan tampilan slide presentasi dengan tampilan menyesuaikan dengan jendela Power Point
Groups Format
Adjust : Menghasilkan tampilan objek gambar yang lebih menarikPicture styles : Memilih gaya tampilan objek gambar
Crop : Memilih bagian tertentu pada objek gambar tersebut
Pengertian Hardware (perangkat keras) Komputer
Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.
1. input divice (unit masukan)
2. Process device (unit Pemrosesan)
3. Output device (unit keluaran)
4. Backing Storage ( unit penyimpanan)
5. Periferal ( unit tambahan)
Komponen dasar pada komputer terdiri dari input, process, output dan storage. Input device terdiri dari keyboard dan mouse, Process device adalah microprocessor (ALU, Internal Communication, Registers dan control section), Output device terdiri dari monitor dan printer, Storage external memory terdiri dari harddisk, Floppy drive, CD ROM, Magnetic tape. Storage internal memory terdiri dari RAM dan ROM. Sedangkan komponen Periferal Device merupakan komponen tambahan atau sebagai komponen yang belum ada atau tidak ada sebelumnya. Komponen Periferal ini contohnya : TV Tuner Card, Modem, Capture Card.
1. Unit Masukan ( Input Device )
Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer.
Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
• Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet, scanner.
• Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.
Unit masukan atau peralatan input ini terdiri dari beberapa macam peranti yaitu :
a. Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file. Penciptaan keyboard komputer berasal dari model mesin ketik yang diciptakan dan dipatentkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahan Remington. Keyboard yang digunakanan sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada tahun 1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization). Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts. Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port serial, ps2, usb dan wireless.
Jenis-Jenis Keyboard :
1.) QWERTY
2.) DVORAK
3.) KLOCKENBERG
Keyboard yang biasanya dipakai adalah keyboard jenis QWERTY, yang bentuknya ini mirip seperti tuts pada mesin tik. Keyboard QWERTY memiliki empat bagian yaitu :
1. typewriter key
2. numeric key
3. function key
4. special function key.
b. Mouse
Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard. Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface). sinyal-sinyal listrik sebagai input device mouse ini dihasilkan oleh bola kecil di dalam mouse, sesuai dengan pergeseran atau pergerakannya. Sebagian besar mouse terdiri dari tiga tombol, umumnya hanya dua tombol yang digunakan yaitu tombol kiri dan tombol kanan. Saat ini mouse dilengkapi pula dengan tombol penggulung (scroll), dimana letak tombol ini terletak ditengah. Istilah penekanan tombol kiri disebut dengan klik (Click) dimana penekanan ini akan berfungsi bila mouse berada pada objek yang ditunjuk, tetapi bila tidak berada pada objek yang ditunjuk penekanan ini akan diabaikan. Selain itu terdapat pula istilah lainnya yang disebut dengan menggeser (drag) yaitu menekan tombol kiri mouse tanpa melepaskannya dengan sambil digeser. Drag ini akan mengakibatkan objek akan berpindah atau tersalin ke objek lain dan kemungkinan lainnya. Penekanan tombol kiri mouse dua kali secara cepat dan teratur disebut dengan klik ganda (double click) sedangkan menekan tombol kanan mouse satu kali disebut dengan klik kanan (right click)Mouse terdiri dari beberapa port yaitu mouse serial, mouse ps/2, usb dan wireless.
c. Touchpad
Unit masukkan ini biasanya dapat kita temukan pada laptop dan notebook, yaitu dengan menggunakan sentuhan jari. Biasanya unit ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse. Selain touchpad adalah model unit masukkan yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.
Selasa, 11 November 2014
DOA SEBELUM MAKAN DAN SESUDAH MAKAN
Doa Sebelum Makan
"Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar"
Artinya :
Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka
Doa Sesudah Makan
"Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa minal muslimiin"
Artinya :
Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami memeluk agama islam
CIRI ANAK SHOLEH DAN SHOLEHAH
Semoga adik-adik bisa mengambil pelajaran dari 10 ciri anak sholeh dan sholehah ini. Amin
Selasa, 04 November 2014
Spare Part atau Komponen Sistem Pendingin Mesin Mobil
Sistem Pendingin Mesin – Otomotifmobil, Sparepart pada sistem pendingin mesin mobil atau komponen pada sistem pendingin mesin mobil.Fungsi sistem pendingin mesin mobil adalah:
1. Untuk mempertahankan temperatur kerja mesin agar mesin tidak overheating akibat pembakaran diruang mesin
2. Mempercepat tercapai temperatur kerja mesin ketika mesin masih dingin
3. Menghangatkan Kabin jika suhu diluar terlampau dingin dengan adanya heater dibawah dashboard.
Berikut adalah spare part atau komponen pada sistem pendingin mesin mobil atau bagian pada mesin yang berperan sebagai sistem pendingin.
1. Radiator, kegunaan atau fungsi radiator mobil adalah sebagai media pendingin radiator coolant panas yang berasal dari mesin.
2. Tutup radiator, Fungsi tutup radiator adalah untuk mengatur tekanan yang terdapat pada sistem pendingin mesin.
3. Tabung reservoir radiator berguna untuk menampung pemuaian dan penyusutan air radiator akibat naik dan turunya tekanan didalam sistem pendingin.
4. Coolant atau air radiator coolant adalah media cair yang berfungsi untuk mendinginkan mesin atau untuk menyerap panas mesin.
5. Drive Belt atau fan belt atau v-belt atau tali kipas, berfungsi untuk memutar pompa air pada mesin dan memutar kipas radiator jika menggunakan viscofan radiator.
6. Kipas Radiator berguna untuk membuang panas radiator atau mendinginan radiator, kipas radiator ada yang menggunakan sistem kopling dan motor listrik.
7. Fan shroud fungsinya adalah agar kerja radiator lebih efisien dalam melepaskan panas dan melindungi kipas radiator yang berputar agar tidak membahayakan.
8. Coolant Temperatur sensor atau water temperatur sensor berfungsi untuk membaca temperatur air pendingin mesin, biasanya terletak di blok mesin, silinder head ataupun terletak pada lower tank radiator, coolant temperatur sensor terhubung ke ecm atau ecu dan indikator temperatur, ada yang secara langsung atau pun melaui ecu mesin.
9. Water Pump atau pompa air berfungsi untuk memompa air radiator dan membuat air radiator atau coolant bersirkulasi untuk mendinginkan mesin.
10. Thermostat berguna untuk mempercepat temperatur kerja mesin dan membuat stabil temperatur kerja mesin. Untuk thermostat mesin sudah saya tulis silakan lihat cara kerja dan cara periksa thermostat pada sistem pendingin mesin mobil.
11. Water Jacket pada Blok Mesin berfungsi untuk mendinginkan dinding silinder mesin, water jaket berada di sekeliling silinder mesin untuk menyerap panas hasil pembakaran mesin.
12. Saluran Baypass berfungsi untuk baypass air dari blok mesin ke water pump atau ke pompa air.
13. Selang selang radiator berfungsi untuk menghubungkan saluran air di mesin dengan radiator.
14. Klem selang radiator untuk mengikat selang radiator yang tersanbung ke mesin dan radiator.
15. Oli Mobil, yang berhubungan dengan oli mobil sebagai pendingin.
KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL MOBIL terdiri dari :
Baterai
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkannya dalam bentuk listrik. Fungsi baterai adalah sebagai penyedia listrik pada sistem kelistrikan pada kendaraan.
Berdasarkan konstruksi baterai dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Konstruksi Comound
Baterai ini sel-selnya berdiri sendiri-sendiri dan antara sel yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan lead bar (connector) diluar case.
2. Konstruksi Solid
Baterai ini antara sel yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan lead bar di dalam case. Terminal yang kelihatan hanya dua buah hasil hubungan seri dari sel-selnya.
Tipe Baterai
Ada 2 macam tipe baterai yaitu :1. Baterai Tipe Basah (Wet Type)
Baterai tipe basah (wet type) terdiri dari elemen-elemen yang telah diisi penuh dengan muatan listrik (full charged) dan dalam penyimpanannya telah diisi dengan elektrolit. Baterai ini tidak bisa dipertahankan tetap dalam kondisi full charge. Sehingga harus diisi (charge) secara periodik.Selama baterai tidak digunakan dalam penyimpanan, akan terjadi reaksi kimia secara lambat yang menyebabkan berkurangnya kapasitas baterai. Reaksi ini disebut “self Discharge”.
2. Baterai Tipe kering (Dry Type)
Baterai tipe kering (Dry Type) terdiri dari plat-plat (positip & negatip) yang telah diisi penuh dengan muatan listrik, tetapi dalam penyimpanannya tidak diisi dengan elektrolit. Jadi keluar pabrik dalam kondisi kering. Pada dasarnya baterai ini sama seperti dengan baterai tipe basah. Elemen-elemen bateraij ini diisi secara khusus dengan cara memberikan arus DC pada plat yang direndamkan ke dalam larutan elektrolit lemah. Setelah plat-plat itu terisi penuh dengan muatan listrik, kemudian diangkat dari larutan elektrolit lalu dicuci dengan air dan dikeringkan. Kemudian plat-plat tersebut dirangkai dalam case baterai. Sehingga biala baterai tersebut akan dipakai, cukup diisi elektrolit dan langsung bisa digunakan tanpa discharge kembali.Vent plug
Vent plug terdapat pada tutup disetiap sel. Fungsinya adalah untuk mencegah masuknya debu dan kotoran kedalam sel. Fungsi yang lebih penting lagi adalah agar tersedia saluran (lubang). Untuk membebaskan gas dan kemungkinan terbentuknya lagi asam sulfat yang terkandung di dalam uap asam yang terbentuk pada saat pengisian baterai.
Plat Positif Dan Plat Negatif
- 1. Plat Positif
- 2. Plat Negatif
Untuk mencegah plat positif dan plat negatif bersinggungan, dipasang separator, yang terbuat dari polyvynil chloride (PVC) yang berpori-pori.
Elektrolit (H2SO4)
Standard berat jenis (specific gravity) elektrolit baterai pada temperatur standart (20 derajat celcius) adalah 1.280. Apabila temperatur larutan elektrolit berubah, maka standart berat jenis elektrolit baterai dapat dicari dengan rumus :
S 20 = St + 0,0007 (t – 20)
Dimana : S20 = Berat jenis pada temperatur 20 derajat celcius
St = Berat jenis pada temperature pengukuran
t = Temperatur elektrolit
Berat jenis elektrolit akan turun pada saat baterai dipakai (discharge). Pada kondisi standart (20 derajat celcius), bila berat jenis elektrolit turun mencapai 1.200, maka baterai harus diisi kembali (charging). Bila jumlah elektrolit di dalam baterai berkurang, maka harus ditambah dengan air aki (air suling).
Perubahan berat jenis elektrolit tergantung oleh :
- - Discharge rate.
- - Charge rate.
- - Temperature.
- - Jumlah dari asam sulfat yang terkandung dalam elektrolit.
Larutan elektrolit dapat membeku pada temperature tertentu. Oleh karena itu kalau menyimpan baterai boleh ditempat sedingin mungkin asalkan tidak sampai larutan elektronitnya membeku.
Reaksi Kimia
Baterai pada saat discharging maupun recharging akan terjadi reaksi kimia
Reaksi Kimia Pada Saat Discharging
Yang dimaksud discharging adalah penggunaan isi (kapasitas) baterai.Reaksi kimia yang terjadi ialah :
Pb O2 + 2 H2 SO4 Pb SO4 + 2 H2 O + Pb SO4
Pada ahir discharging, plat positip dan plat negatip akan menjadi Pb SO4 dan elektrolitnya akan menjadi H2 O.
Reaksi Kimia Pada Saat Recharging
Recharging adalah proses pengisian baterai. Reaksi kimia yang terjadi ialah :
Pb SO4 + 2 H2 O + Pb SO4 Pb O2 + 2 H2 SO4
Ahir dari proses recharging ini, plat positip kembali menjadi Pb O2 dan plat negatipnya Pb, sedangkan elektrolit kembali terbentuk menjadi H2 SO4.
Larutan Elektrolit
Hasil campuran 36 % Asam Sulfat dan 64 % air akan menghasilkan elektrolit yang berat jenisnya 1.270 pada 80 derajat F (27 derajat C). Larutan elektrolit ini terdiri dari pencampuran antara Asam Sulfat (H2SO4) yang berat jenisnya 1.835 dan air (H2O) yang berat jenisnya 1 dengan komposisi tertentu.
Terminal Voltage
Terminal voltage adalah batas tegangan baterai yang diijinkan pada saat discharging dan recharging.
a. Saat Discharging
Ketika baterai dipakai dengan arus besar, sebagia contoh digunakan untuk memutar engine waktu start, maka tahanan dalam baterai akan naik. Hal ini tidak hanya disebabkan berkurangnya asam sulfat (yang semestinya untuk mempertahankan kecepatan reaksi kimia antara plat-plat dan elektrolit), tetapi juga akibat polarisasi baterai itu.
b. Saat Recharging
Pada saat recharging ( arus pengisian kurang lebih seper sepuluh dari arus discharging rata-rata ) maka akan menghasilkan naiknya perbedaan potensial antara positip dan negatip. Pada saat recharging tersebut, akan timbul gelembung-gelembung karena peristiwa elektrolisa (penguraian) H2O. Gelembung-gelembung tersebut dapat menyebabkan umur baterai pendek. Oleh karena itu, ketika recharging apabila sudah mencapai terminal voltage, maka recharging dihentikan.
Self Discharge
Suatu baterai yang telah diisi elektrolit, jika didiamkan (tidak dipakai) akan kehilangan muatan listriknya. Hal ini disebabkan, setelah baterai diisi elektrolit, maka baterai mulai mengalami suatu reaksi kimia, meskipun baterai tersebut dipakai atau tidak. Sifat seperti ini tidak dapat dihindarkan pada semua baterai. Kehilangan muatan listrik yang tersimpan tanpa pemakaian melalui rangakaian luar disebut “Self Discharge”
Sebab-sebab self discharge sebagai berikut :
1. Plat negatip beraksi langsung dengan asam sulfat dari elektrolit membentuk timbal sulfat (Pb SO4)
2. Hubungan singkat antara plat positip dan plat negatip melalui endapan dari material aktif
3. Jika suhu dan konsentrasi elektrolit tidak merata disekitar plat positif dan negatif akan terjadi reaksi elektrokimia local.
Hal-hal seperti di atas ini yang menyebabkan muatan baterai akan berkurang meskipun tidak dipakai.
Reaksi kimia yang terjadi dalam baterai akan lebih cepat dengan kenaikan suhu elektrolit. Hal ini juga berarti “Self Discharge” akan bertambah cepat jika suhu lebih tinggi. Jadi penyimpanan baterai pada suhu rendah lebih efektif dalam memperkecil kecepatan “Self Discharge”.
Faktor lain yang mempercepat “Self Discharge” adalah bila elektrolit atau air suling yang diisikan ke dalam baterai mengandung material-material yang tidak diinginkan, karena akan menimbulkan reaksi local.
Kapasitas Baterai
Kapasitas baterai adalah jumlah listrik yang dapat dihasilkan dengan melepaskan arus tetap, sampai dicapai voltage ahir. Besarnya ditentukan dengan mengalikan besar arus pelepasan dengan waktu pelepasan dan dinyatakan dalam AH (Ampere Hour).
Jadi untuk menyatakan kapasitas baterai, perlu ditentukan laju arus pelepasan. Karena kapasitas baterai tergantung dari kuat arus pelepasan.
Misalnya suatu baterai mempunyai kapasitas 100 AH untuk laju arus 20 jam. Ini berarti baterai tersebut sanggup melepaskan muatan sebesar 5 ampere selama 20 jam. Tapi tidak berarti mampu melepaskan muatan sebesar 10 ampere selama 10 jam. Jadi jika ingin membandingkan kapasitas baterai perlu disamakan dahulu laju arus pelepasan muatan listriknya.
Pengetesan Baterai
Kondisi dari sebuah baterai ditunjukan oleh berat jenis larutan elektronitnya. Salah satu cara yang paling sederhana dan lebih dipercaya adalah dengan mengukur berat jenis dari larutan elektrolit. Alat untuk mengukur berat jenis elektrolit disebut “Hydrometer” dan dilengkapi dengan thermometer untuk mengetahui temperatur elektrolit.
Hydrometer dikalibrasi untuk mengukur berat jenis elektrolit pada temperature standar (JIS) 20 derajat celcius (68 derajat F). Untuk menentukan pembacaan berat jenis yang benar adalah sebagi berikut :
- Bila suhu di atas 20 derajat C (68 derajat F), ditambah 0,0007 tiap kenaikan 1 derajat C.
- Bila suhu di bawah 20 derajat C (68 derajat F), dikurangi 0,0007 tiap penurunan 1 derajat C.
Sebagai contoh, pada suhu 49 derajat C didapatkan pembacaan berat jenis elektrolit 1,2597. Dimana pengukuran ini suhu elektrolitnya 29 derajat celcius di atas standar yang ditetapkan yaitu 20 derajat JIS. Sehingga pembacaan berat jenis yang sebenarnya dihitung dengan rumus sebagai berikut :
S20 = St + 0,0007 (t – 20)
= 1.2597 + 0,0007 (49 – 20)
= 1,2597 + 0,0203
= 1,28
Jadi pembacaan yang benar setelah dikoreksi dengan temperature adalah 1,28
Perawatan Baterai
Berikut ini beberapa tips untuk merawat baterai mobil :1. Memeriksa secara berkala kondisi air aki (bila Anda memakai aki basah). Jika indikatornya menyatakan kekurangan air, Segera tambahkan air aki sesuai dengan takarannya, sebelum mobil dihidupkan di pagi hari. Mestinya air aki selalu terjaga di antara tanda low level dan upper level (biasa tertera pada sisi aki). Bila berada di bawah low level segera tambahkan, maksimal pada garis upper level. Karena, air aki berfungsi untuk membantu mendinginkan sel-sel aki. Bila air aki berkurang, sel-sel di dalam aki bisa menjadi berubah bentuk (melengkung).
2. Setelah diisi dengan air khusus pengisi aki, diamkan beberapa saat, baru nyalakan mobil Anda.
3. Secara berkala juga harap memeriksa terminal di aki (positif maupun negatif). Cek apakah terjadi korosi atau tidak. Korosi dapat dibersihkan dengan menyiramkan air panas pada kedua terminalnya.
4. Jika hendak mematikan mobil, harap matikan dahulu komponen-komponen kelistrikannya, misalnya lampu luar, AC, radio/tape, CD, charger handphone, dan lainnya.
5. Jika mobil tidak akan digunakan dalam jangka waktu yang lama, copot terminal negatif pada aki Anda. Kepala aki yang dicopot tersebut agar dibungkus dengan kain, untuk menjaga agar terminal negatif tersebut tidak bersentuhan dengan body mobil.
6. Tiap 3 bulan sekali, jika Anda berkunjung ke bengkel, mohon agar dicek kondisi pengisian kelistrikan mobil tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat penyimpanan baterai :
1. Baterai yang tidak dipakai harus disimpan di tempat yang kering, sejuk dan tidak kena sinar matahari langsung, karena bias mempercepat reaksi kimia (self discharge)
2. Baterai yang diterima lebih dahulu sebaiknya didahulukan pemakaiannya.
3. Untuk baterai tipe basah, perlu adanya pengisian secara periodi, yaitu minimal 1 bulan sekali, untuk menjaga baterai tetap full charge dan tidak cepat rusak.
Peringatan Keselamatan:
Asam Sulfat sangat berbahaya, dapat menyebabkan kulit dan mata teriritasi dan terbakar. Asam Sulfat juga dapat menyebabkan ledakan pada beberapa kasus.
Saat bekerja dengan Aki dan Elektrolit, lindungi diri Anda dengan kaca mata pelindung, dan pelindung wajah. Pakailah bahan garmen untuk melindungi wajah, tangan dan tubuh Anda.
Selain hal-hal di atas, perhatikan dengan tindakan-tindakan pencegahan di bawah ini:
1.Selalu bekerja di udara terbuka atau tempat yang mempunyai ventilasi besar pada saat Anda bekerja dengan Aki.
2.Pastikan tempat sekitar Anda bebas dari sumber api ataupun percikan api, bahkan rokok. Sumber Api dapat menyebabkan Aki meledak.
3.Selalu pastikan tutup pengisian Elektrolit tertutup erat dan tepat.
4.Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
5.Selalu putuskan hubungan kabel negatif terlebih dahulu pada saat pelepasan Aki, dan menghubungkannya paling akhir pada saat pemasangan Aki.
6.Jangan pernah bersentuhan dengan Aki pada saat pengisian aliran listrik (charging), pengetesan, atau penyetruman mesin.
7.Matikan semua kelistrikan sebelum memutuskan koneksi arus listrik.
8.Sebelum menggunakan alat yang dapat menghantarkan listrik (konduktor), pindahkan barang-barang yang mengandung metal yang ada pada tangan ataupun lengan (jam tangan).
Kunci Kontak
Kunci kontak berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan listrik pada rangkaian atau mematikan dan menghidupkan sistem. Kunci kontak pada kendaraan memiliki 3 atau lebih terminal.Terminal utama pada kontak adalah terminal B atau AM dihubungkan ke baterai, Terminal IG dihubungkan ke (+) koil pengapian dan beban lain yang membutuhkan, terminal ST dihubungkan ke selenoid starter. Jika kunci kontak tersebut memiliki 4 terminal maka terminal yang ke 4 yaitu terminal ACC yang dihubungkan ke accesoris kendaraan, seperti: radio, tape dan lain-lainnya.
Kunci kontak memiliki 4 posisi yaitu: OFF, ACC, ON dan START.
Koil Pengapian
Fungsi Koilfungsi koil pada sistem pengapian kendaraan sangat sederhana, yaitu menaikkan tegangan listrik dari aki yang cuma 12 volt, menjadi ribuan volt. Arus listrik yang besar ini disalurkan ke busi, sehingga busi mampu meletikkan pijaran bunga api.
Yang biasa disebut sebagai "koil racing", adalah koil yang mampu menghasilkan tegangan listrik jauh lebih besar ketimbang koil standar. Apabila koil standar rata-rata menghasilkan tegangan antara 12 ribu hingga 15 ribu volt, maka koil racing bisa menghasilkan tegangan antara 60 ribu hingga 90 ribu volt.
Tentu saja, dengan tegangan listrik yang lebih besar itu, maka busi dapat menghasilkan pijaran api yang juga lebih besar. Hasilnya adalah pembakaran yang lebih sempurna.
Namun yang harus diingat adalah, tegangan besar bukan satu- satunya faktor penentu kualitas koil.
Koil yang baik adalah koil yang mampu menghasilkan tegangan listrik relatif besar dan stabil pada hampir seluruh putaran mesin. Karena itu setelah menghasilkan tegangan maksimal pada putaran mesin tertentu, kurva tidak boleh menukik terlalu tajam. Kurva yang menukik terlalu banyak, menunjukkan kinerja yang buruk pada putaran (RPM) tinggi. Padahal pada RPM tinggi justru dibutuhkan pembakaran yang baik.
Distributor
Fungsi distributor dapat di bagi dalam 4 bagian ;1. Bagian pemutus / arus . Pada bagian ini terdiri daria. breaker point (contact point / point )
Fungsinya adalah untuk memutuskan arus listrik dan menghubungkannya dari kumparan primer coil ke massa agar terjadi induksi pada kumparan sekunder coil .induksiterjadi pada saat breaker point I putus atau terbukacamlobe ( nok )
Fungsinya adalah untuk mengungkit breaker point agar dapat memutus dan menghubungkan arus listrik pada kumparan primer coil
kondensor
Fungsinya adalah untuk menghilangkan /mencegah terjadinya loncatan api atau bunga api listrik pada breaker point. Kemampuan dari suatu kondensor dapat di tunjukkan dengan berapa besar kapasitasnya.kapasitas kondenser di ukur dalam (uf ) mikro farad.pada kendaraan Toyota ,condenser yang di pergunakan ada 3 macam ;
Condenser kabel warna hijau kapasitasnya 0,15 uf
Condenser kabel warna kuning kapasitasnya 0,22 uf Condenser kabel warna biru kapasitasnya 0,25 uf
Terbakarnya breaker point sering juga di akibatkan oleh condenser yang tidak sesuai dengan kapasitasnya atau kapasitasnya tidak normal.
2. Bagian Distributor
Bagian ini berfungsi membagi – bagikan ( mendistribusikan )arus tegangan tinggi yang di hasilkan / di bangkitkan oleh kumparan sekunder pada ignition coil ke busi pada tiap –tiap silinder sesuai dengan urutan pengapian .bagian ini terdiri dari tutup distributor dan rotorLihat gambar ;
3. Bagian Governor Advancer
Bagian ini berfungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan pertambahan mesin .bagian ini terdiri dari Governor weight dan governor spring ( pegas governor )4. Bagian Vakum Advancer
Bagian ini berfungsi untuk memundurkan atau memajukan saat pengapian pada saat beban mesin bertanmbah atau berkurang. Bagian ini terdiri dari breaker plate vakum advancer ,yang akan bekerja atas dasar kevakuman yang terjadi di dalam intake manifold.Busi
Busi (dari bahasa Belanda bougie) adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektroda pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi terdapat elektroda yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder. Hak paten untuk busi diberikan secara terpisah kepada Nikola Tesla, Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl Benz juga merupakan salah satu yang dianggap sebagai perancang busi.Cara Kerja Busi:

Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil). Tegangan listrik dari koil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektroda di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara kedua elektroda tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator, berubah menjadi konduktor.
Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil. Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir mini.
Kabel Tegangan Tinggi
Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk menyalurkan arus listrik tegangan tinggi hasil induksi sekunder koil ke busi. Tegangan yang dialirkan sebesar 15.000 volt sampai 30.000 volt.Kabel tegangan tinggi terdiri dari tembaga yang diisolasi dengan karet silikon, karena arus yang mengalir tegangannya sangat tinggi maka isolatornya sangat tebal.
Mengenal fungsi dan komponen serta cara kerja sistem pengisian aki
pada mobil atau sistem pengisian baterai pada mobil (charging system).
Fungsi sistem pengisian aki pada mobil adalah untuk menyediakan
sumber listrik yang dipergunakan oleh semua peralatan listrik yang
terdapat pada mobil, seperti menyalakan lampu besar, mengisi listrik ke
aki dan mensuplai listrik untuk instrumen-instrumen kelistrikan yang
lain yang ada di mobil.
Fungsi dan Komponen Sistem Pengisian Aki Pada Mobil
Berikut adalah komponen-komponen yang berperan pada sistem pengisian mobil, silakan lihat gambar berikut ini.
Seperti terlihat pada gambar diatas, komponen sistem pengisian terdiri dari beberapa komponen yaitu:
1. Alternator, fungsi alternator adalah sebagai
pembangkit listrik agar muatan listrik aki tidak habis karena dipakai
oleh komponen-komponen mobil yang menggunakan listrik. Tanpa Alternator
hanya dengan aki, mobil hanya bisa hidup hanya menempuh jarak beberapa
kilometer, kira-kira 5 sampai 10km jarak yang bisa ditempuh oleh mobil
tanpa Alternator.
2. Accu atau Aki atau Battery, Fungsi aki adalah
untuk menyimpan muatan listrik yang dihasilkan oleh Alternator untuk
dipergunakan saat mesin mobil mati dan saat starter mesin.
3. Drive Belt, fungsi drive belt atau fan belt atau
tali kipas adalah untuk menghubungkan putaran mesin dengan Alternator,
sehingga Alternator bekerja ketika mesin berputar, jika drive belt
putus, sistem pengisian aki mobil akan terhenti.
4. Fuse Box Alternator, fungsi sekring ALT atau
sekring Alternator adalah untuk melindungi arus listrik lebih, baik arus
yang mengalir dari Alternator maupun sebaliknya dari Aki ke Alternator
jika Alternator konslet, agar tidak terjadi kebakaran pada perkabelan
mobil.
5. Charging Indikator, Indikator Pengisian Aki berfungsi untuk mengetahui apakah sistem pengisian bekerja dengan baik atau tidak.
6. Kunci Kontak, Kunci kontak atau Engine Switch
berfungsi untuk menyambung dan memutus suplai listrik mobil dari Aki,
kecuali beberapa peralatan listrik mobil yang memerlukan listrik stand
by dari aki tidak melewati kunci kontak, seperti modul alrm, ECM, Door
switch, room Lamp dan lain-lain.
Cara Kerja Sistem Pengisian Pada Mobil
Berikut
adalah cara kerja sistem pengisian baterai pada mobil, ketika kunci
kontak ON, pada Alternator terbentuk medan magnet dan lampu charging
Indicator (Gambar Aki) menyala didashboard, saat engine start atau mesin
berputar Lampu Charging Indikator mati, yang artinya sistem pengisian
mobil telah bekerja dengan baik untuk mensuplai semua kebutuhan listrik
di mobil.